A. Ditinjau
dari konsep dan pelaksanaannya, kita mengenal beberapa istilah kurikulum
sebagai berikut:
1. Kurikulum ideal, yaitu kurikulum yang berisi sesuatu
yang ideal, sesuatu yang dicita-citakan sebagaimana yang tertuang di dalam
dokumen kurikulum.
2. Kurikulum aktual, yaitu kurikulum yang dilaksanakan
dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Kenyataan pada umumnya memang jauh
berbeda dengan harapan. Namun demikian, kurikulum aktual seharusnya mendekati
dengan kurikulum ideal. Kurikulum dan pengajaran merupakan dua istilah yang
tidak dapat dipisahkan. Kurikulum merujuk kepada bahan ajar yang telah
direncanakan yang akan dilaksanakan dalam jangka panjang. Sedang pengajaran
merujuk kepada pelaksanaan kurikulum tersebut secara bertahap dalam belajar
mengajar.
3. Kurikulum tersembunyi (hidden curriculum), yaitu
segala sesuatu yang terjadi pada saat pelaksanaan kurikulum ideal menjadi
kurikulum faktual. Segala sesuatu itu bisa berupa pengaruh guru, kepala
sekolah, tenaga administrasi, atau bahkan dari peserta didik itu sendiri.
Kebiasaan guru datang tepat waktu ketika mengajar di kelas, sebagai contoh,
akan menjadi kurikulum tersembunyi yang akan berpengaruh kepada pembentukan
kepribadian peserta didik.
B. Berdasarkan
struktur dan materi mata pelajaran yang diajarkan, kita dapat membedakan:
1. Kurikulum terpisah-pisah (separated curriculum),
kurikulum yang mata pelajarannya dirancang untuk diberikan secara
terpisah-pisah. Misalnya, mata pelajaran sejarah diberikan terpisah dengan mata
pelajaran geografi, dan seterusnya.
2. Kurikulum terpadu (integrated curriculum), kurikulum
yang bahan ajarnya diberikan secara terpadu. Misalnya Ilmu Pengetahuan Sosial
merupakan fusi dari beberapa mata pelajaran sejarah, geografi, ekonomi,
sosiologi, dan sebagainya. Dalam proses pembelajaran dikenal dengan
pembelajaran tematik yang diberikan di kelas rendah Sekolah Dasar. Mata
pelajaran matematika, sains, bahasa Indonesia, dan beberapa mata pelajaran lain
diberikan dalam satu tema tertentu.
3. Kurikulum terkorelasi (corelated curriculum),
kurikulum yang bahan ajarnya dirancang dan disajikan secara terkorelasi dengan
bahan ajar yang lain.
C. Berdasarkan
pengembangnya dan penggunaannya, kurikulum dapat dibedakan menjadi:
1. Kurikulum nasional (national curriculum), yakni
kurikulum yang disusun oleh tim pengembang tingkat nasional dan digunakan
secara nasional.
2. Kurikulum negara bagian (state curriculum), yakni
kurikulum yang disusun oleh masing-masing negara bagian, misalnya di
masing-masing negara bagian di Amerika Serikat.
3. Kurikulum sekolah (school curriculum), yakni kurikulum
yang disusun oleh satuan pendidikan sekolah. Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum sekolah. Kurikulum sekolah lahir dari
keinginan untuk melakukan diferensiasi dalam kurikulum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar